Jumat, 23 Januari 2015

LELAH,IKHLAS DAN SABAR MENIKMATI PEKERJAAN

  Siapa orang yang tidak merasa lelah menghadapi sebuah pekerjaan? Setiap orang hampir bahkan pasti pernah merasakannya.
  Begitu juga dengan saya, apabila saat menumpuk pekerjaan banyak terasa lelah. Anehnya saat setiap kali rasa itu muncul, pada saat berikutnya ketika menyelesaikan tugas terasa hilang sirna sudah kata lelah. Hal itu pun terus berulang dan berulang di keseharian saya. Tak heran jika suatu saat ada orang yang merasa putus asa saat semua yang dihadapinya tak kunjung juga dapat di selesaikannya.
   Hidup ini seperti itu adanya. Enak, tak enak semuanya menempati posisinya masing-masing. Yang pegawai melihat wiraswasta lebih enak dan nyaman, ketika seorang pegawai sedang lelah menyelesaikan tugas pekerjaannya dan melihat sang wiraswasta. Di sisi lain pewiraswasta melihat seorang pegawai berpikir dan mengucap kata enak, tiap bulan pasti sudah dapat penghasilan atau jatahnya. Sedangkan bagi pewiraswasta pengeluaran sudah pasti memerlukan, karena untuk modal usaha sedangkan pendapatan belum tentu pasti kapan dan akan mendapatkan,  alhasil faktor kebutuhan custumer(pembeli). Sebenarnya mana yang paling enak dan nyaman.
  Setiap posisi atau tempat dimana kita memilih berpijak sudah pasti ada bagian Enak atau tidak Enak, tinggal bagaimana kita untuk menyikapinya dan mengelola rasa itu.
   Jadi pesan di balik semua ini adalah ketika saat kita sedang merasakan lelah, bersukurlah nikmati dan jalani, itu salah satu  tanda kepercayaan ALLAH SWT pada kita bahwa kita masih bisa dan sanggup untuk bekerja. Selain itu, adalah nikmat yang tiada tara karena saat ini diluar sana masih banyak berbondong-bondong orang "ingin lelah" untuk mendapatkan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar